JAKARTA, PARLE.CO.ID — Pada Senin (20/1/2025) Tim Satgas Intelijen Reformasi dan Inovasi (SIRI) Kejaksaan Agung mengamankan seorang buronan yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Penangkapan dilakukan di salah satu pusat perbelanjaan, Senayan City, Jakarta Selatan. Buronan tersebut merupakan tersangka kasus korupsi yang ditangani Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan.
Identitas Buronan
Tersangka yang ditangkap memiliki data sebagai berikut:
- Nama/Inisial: IB
- Tempat Lahir: Manado
- Usia/Tanggal Lahir: 58 Tahun / 5 November 1966
- Jenis Kelamin: Laki-laki
- Kewarganegaraan: Indonesia
- Pekerjaan: Direktur Utama PT. CIS Resources
- Alamat: Jl. Galuh I Blok P/21 Cireunde RT 2/12, Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan,
Banten
Kasus yang Menjerat Tersangka
“Tersangka IB diduga terlibat dalam tindak pidana korupsi yang berkaitan dengan pembiayaan transportasi pengangkutan batu bara. Kasus ini melibatkan PT. Pos Amuntai, di mana kerugian negara diduga terjadi akibat pengelolaan yang tidak transparan dan melanggar hukum,” jelas Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (21/1/2025).
Proses Penangkapan yang Kooperatif
Penangkapan terhadap IB berlangsung lancar tanpa perlawanan. Tersangka bersikap kooperatif saat diamankan oleh tim SIRI, yang memudahkan proses penyerahan dirinya ke pihak berwenang. Saat ini, IB dititipkan di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan untuk proses hukum lebih lanjut.
Imbauan Jaksa Agung
Jaksa Agung menyampaikan apresiasi atas kerja cepat tim SIRI dalam menangkap buronan. Ia juga menginstruksikan kepada seluruh jajaran untuk terus memantau dan memburu DPO yang masih belum tertangkap. Jaksa Agung mengingatkan bahwa tidak ada tempat aman bagi pelaku korupsi untuk bersembunyi.
Bagi para buronan, Jaksa Agung mengimbau agar segera menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya demi menjunjung tinggi kepastian hukum.
Keberhasilan ini menegaskan komitmen Kejaksaan Agung dalam memberantas tindak pidana korupsi di Indonesia. Operasi semacam ini diharapkan dapat memberikan efek jera sekaligus memastikan penegakan hukum berjalan adil dan transparan. (P-01)