JAKARTA, PARLE.CO.ID — Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menekankan pentingnya upaya berkelanjutan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat sebagai bagian integral dari pembangunan nasional. Menurutnya, konsistensi dalam upaya ini akan menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang tangguh dan berkualitas untuk mendukung keberlanjutan pembangunan Indonesia.
“Kesehatan masyarakat adalah pondasi utama dalam membangun SDM yang kompetitif. Oleh karena itu, peningkatan layanan kesehatan harus terus menjadi prioritas dalam agenda pembangunan nasional,” ujar Lestari dalam keterangannya pada Jumat (17/1/2025).
Kerja Sama Indonesia dan WHO dalam Peningkatan Sistem Kesehatan
Indonesia, bersama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sepakat untuk berkolaborasi memperkuat sistem kesehatan nasional melalui implementasi General Programme of Work (GPW) ke-14. Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi 1,2 miliar orang, memastikan 430 juta orang mendapatkan akses layanan kesehatan, serta melindungi 600 juta orang dari kondisi darurat kesehatan.
“Melalui kerja sama ini, kita diharapkan dapat mengintegrasikan target global GPW untuk membantu memperbaiki layanan kesehatan di Indonesia,” jelas Lestari.
Tantangan Rasio Dokter dan Akses Layanan Kesehatan di Indonesia
Lestari juga mengungkapkan tantangan serius yang dihadapi Indonesia dalam hal rasio dokter terhadap jumlah penduduk. Berdasarkan survei majalah CEO World tahun 2024, Indonesia menempati peringkat ke-132 dalam hal rasio dokter, dengan rata-rata hanya 0,7 dokter untuk setiap 1.000 penduduk. Angka ini jauh di bawah rata-rata global yang mencapai 1,76 dokter per 1.000 penduduk.
“Setiap dokter di Indonesia harus melayani hingga 1.517 pasien. Ini adalah angka yang cukup memprihatinkan dan memerlukan perhatian serius dari semua pihak,” tambahnya.
Menurut Lestari, kondisi ini menuntut langkah nyata dari para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah untuk meningkatkan jumlah tenaga kesehatan sekaligus mendistribusikannya secara merata ke seluruh wilayah Indonesia.
Membangun Budaya Hidup Sehat sebagai Solusi Jangka Panjang
Selain meningkatkan jumlah tenaga medis, Lestari menekankan pentingnya membangun budaya hidup sehat di masyarakat. Ia percaya bahwa kebiasaan hidup sehat dapat menjadi fondasi bagi generasi penerus yang lebih tangguh dan produktif.
“Kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat. Dengan demikian, setiap anak bangsa dapat tumbuh dalam kondisi yang optimal,” ujarnya.
Kesadaran Kolektif Soal Pentingnya Kesehatan
Lestari menegaskan bahwa kesadaran kolektif akan pentingnya kesehatan harus terus ditanamkan di tengah masyarakat. Langkah ini tidak hanya untuk mengurangi beban layanan kesehatan tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk generasi mendatang.
Dalam menghadapi berbagai tantangan di sektor kesehatan, baik dari segi akses maupun kualitas, sinergi lintas sektor menjadi kunci untuk mewujudkan perubahan yang signifikan. Dengan mengintegrasikan program global seperti GPW dan membangun budaya hidup sehat, Indonesia dapat menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan mendukung keberlanjutan pembangunan nasional. (P-01)