JAKARTA, PARLE.CO.ID — Anggota Komisi III DPR sekaligus Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo menegaskan pentingnya Musyawarah Pimpinan Paripurna (MPP) Pemuda Pancasila se-Indonesia sebagai langkah strategis dalam konsolidasi organisasi. Acara yang berlangsung di Kota Medan, Sumatera Utara, pada 13-14 Januari 2025 ini mengusung tema:
“Memantabkan Konsolidasi Organisasi di Musyawarah Besar XI sebagai Mitra Pemerintah dengan Semangat Perjuangan Kembali kepada UUD 1945 dalam Menuju Indonesia Emas”.
Bamsoet menyebut tema tersebut tidak hanya mencerminkan identitas Pemuda Pancasila, tetapi juga menegaskan pentingnya komitmen terhadap konstitusi dan cita-cita kemerdekaan.
Konsolidasi untuk Sinergi dengan Pemerintah
Menurut Bamsoet, MPP Pemuda Pancasila menjadi momentum strategis untuk menyatukan kekuatan organisasi dan mempertegas posisinya sebagai mitra pemerintah.
“Semangat kembali kepada UUD 1945 dan tujuan bersama menuju Indonesia Emas memberikan arah yang jelas bagi Pemuda Pancasila dalam mendukung agenda nasional ke depan,” ujarnya usai menghadiri pembukaan acara tersebut di Medan, Senin (13/1/2025).
Hadirnya Tokoh Nasional dan Regional
Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain:
- Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto S. Soerjosoemarno.
- Sekjen Pemuda Pancasila Arif Rahman.
- Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila Ahmad Ali.
- Ketua Pemuda Pancasila Sumatera Utara Musa Rajekshah.
- Pj Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni.
- Wali Kota Medan sekaligus Gubernur Sumatera Utara terpilih Bobby Nasution.
- Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Rio Firdianto.
Konsolidasi Sebagai Pilar Organisasi yang Kuat
Bamsoet menekankan bahwa konsolidasi organisasi tidak hanya berarti penguatan internal, tetapi juga pembentukan sinergi dengan masyarakat dan pemerintah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), organisasi dengan struktur konsolidasi yang baik memiliki pengaruh lebih besar dalam kebijakan publik.
Kembali kepada Semangat Asli UUD 1945
Bamsoet menyoroti pentingnya kembali kepada naskah asli UUD 1945 sebagai panduan berbangsa dan bernegara. Hal ini dinilai sejalan dengan kebutuhan untuk memperjuangkan nilai-nilai dasar seperti keadilan, persatuan, dan musyawarah.
“Dengan berlandaskan prinsip-prinsip UUD 1945, Pemuda Pancasila menunjukkan komitmennya dalam menjaga nilai-nilai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara,” ungkapnya.
Refleksi terhadap Esensi UUD 1945
Bamsoet mengungkapkan bahwa refleksi terhadap UUD 1945 menjadi tema penting dalam musyawarah kali ini. Beberapa isu seperti penegakan hukum, hak asasi manusia, dan keadilan sosial sering kali dinilai jauh dari semangat asli konstitusi.
“Survei Lembaga Survei Indonesia 2024 menunjukkan 60% responden merasa bahwa konstitusi tidak sepenuhnya dijalankan dalam praktiknya,” tambahnya.
Pemuda Pancasila: Garda Terdepan Menuju Indonesia Emas
Sebagai salah satu organisasi pemuda terbesar di Indonesia, Pemuda Pancasila memiliki tanggung jawab moral untuk memperjuangkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
“Pemuda Pancasila harus menjadi garda terdepan dalam mengawal perjalanan bangsa menuju Indonesia Emas,” pungkas Bamsoet.