Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat Serukan Langkah Antisipasi untuk Lindungi Hak Anak
JAKARTA, PARLE.CO.ID — Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mengingatkan pentingnya mengantisipasi dampak gejolak ekonomi global yang berpotensi meningkatkan jumlah pekerja anak di Indonesia. Hal ini dinilai dapat menghambat upaya pembangunan sumber daya manusia (SDM) nasional yang unggul dan berdaya saing.
“Gejolak ekonomi dunia yang berdampak pada perekonomian dalam negeri harus segera diantisipasi. Potensi peningkatan jumlah pekerja anak harus diwaspadai,” tegas Lestari dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (15/3/2025).
Data Pekerja Anak di Indonesia
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pekerja anak di Indonesia mengalami fluktuasi dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2019, tercatat 0,92 juta pekerja anak, kemudian meningkat menjadi 1,33 juta pada 2020 akibat guncangan ekonomi selama pandemi Covid-19. Angka ini sempat turun menjadi 1,05 juta pada 2021 dan 1,01 juta pada 2022 serta 2023. Meski stagnan, angka tersebut tetap menjadi perhatian serius.
Lestari, yang akrab disapa Rerie, menekankan bahwa dampak gejolak ekonomi dapat memengaruhi kehidupan masyarakat, terutama kelompok marginal yang rentan, termasuk anak-anak. “Anak-anak adalah kelompok yang paling rentan terdampak. Kita harus memastikan hak-hak mereka terpenuhi,” ujarnya.
Langkah Antisipasi yang Diperlukan
Untuk mengatasi potensi peningkatan pekerja anak, Rerie menyarankan sejumlah langkah konkret. Pertama, peningkatan dan kemudahan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Kedua, dukungan ekonomi bagi keluarga untuk mengurangi tekanan finansial yang memaksa anak bekerja. Ketiga, peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemenuhan hak-hak anak.
Selain itu, Rerie menegaskan pentingnya penegakan hukum yang ketat terhadap pihak-pihak yang mempekerjakan anak. “Penegakan hukum harus dilakukan secara tegas untuk melindungi masa depan anak-anak,” tegas anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah ini.
Kolaborasi Antar-Pemangku Kepentingan
Rerie juga mendorong kolaborasi kuat antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat untuk mengantisipasi dampak gejolak ekonomi. “Kita harus bekerja sama untuk melindungi anak-anak dari dampak negatif gejolak ekonomi. Ini tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem ini berharap upaya tersebut dapat memastikan pemenuhan hak-hak anak, termasuk hak untuk mendapatkan pendidikan dan masa depan yang lebih baik. “Anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Mereka harus menjadi SDM yang unggul dan berdaya saing di masa depan,” pungkas Rerie. (P-01)