Rapat Kerja BKSP DPD Soroti Tantangan dan Strategi Menghadapi Dampak Perubahan Iklim
JAKARTA, PARLE.CO.ID — Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) menggelar rapat kerja dengan Kedutaan Besar Kanada untuk Indonesia pada Kamis (6/3/2025) di Gedung DPD RI, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta. Rapat ini membahas urgensi dan tantangan regulasi terkait kebijakan perubahan iklim serta transisi energi berkelanjutan.
Wakil Ketua BKSP DPD Darmansyah Husein, menekankan bahwa perubahan iklim merupakan tantangan global yang memerlukan respons kolektif. “Sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau, Indonesia menghadapi ancaman nyata dari perubahan iklim, seperti kenaikan permukaan laut yang mengancam daratan, infrastruktur, serta sektor ekonomi seperti pariwisata dan perikanan,” ujarnya.
RUU Perubahan Iklim dalam Prolegnas
DPD RI saat ini sedang menyiapkan draft Rancangan Undang-Undang (RUU) Perubahan Iklim sebagai bagian dari Program Legislasi Nasional (Prolegnas). Darmansyah berharap pengalaman Kanada dalam mengembangkan kebijakan perubahan iklim dan transisi energi dapat menjadi masukan berharga dalam penyusunan RUU tersebut.
“Kanada memiliki komitmen kuat dalam transisi menuju energi bersih dan target net-zero emissions pada tahun 2050. Kami ingin mempelajari tantangan dan kebijakan yang diterapkan Kanada untuk mencapai target tersebut,” jelas Darmansyah.
Komitmen Indonesia dalam Perjanjian Paris
Indonesia telah berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca sebagai upaya mitigasi dampak perubahan iklim. Negara ini juga turut menandatangani Perjanjian Paris 2015, yang bertujuan menjaga kenaikan suhu global di bawah 2°C dari tingkat pra-industri dan membatasi kenaikan suhu hingga 1,5°C.
“Indonesia berkepentingan untuk mempelajari strategi transisi energi berkelanjutan sebagai bagian dari adaptasi perubahan iklim,” tambah Darmansyah.
Pembelajaran dari Pengalaman Kanada
Counsellor and Head of Development Cooperation Kedutaan Besar Kanada, Kevin Tokar, menyampaikan bahwa Kanada dan Indonesia menghadapi tantangan serupa terkait perubahan iklim. “Kanada mengalami cuaca ekstrem dan kebakaran hutan yang luas, bahkan lebih besar dari Pulau Jawa. Kami menghargai upaya Indonesia dalam menangani perubahan iklim,” ujar Kevin.
Ia menjelaskan bahwa transisi energi merupakan langkah mendesak untuk mencapai kehidupan berkelanjutan. “Investasi pada sistem energi hijau sangat penting untuk membangun ekonomi masa depan, seperti yang dituju Indonesia dalam mencapai Generasi Emas 2045,” paparnya.
Harapan untuk Kolaborasi Lebih Erat
Ketua BKSP DPD RI, Gusti Farid Hasan Aman, menutup rapat kerja dengan harapan agar forum ini dapat menjadi ajang pertukaran pemikiran yang produktif. “Semoga kolaborasi antara DPD RI dan Kedutaan Besar Kanada dapat membuka peluang kerja sama konkret dalam menghadapi tantangan perubahan iklim,” tandas Gusti Farid. (P-01)
