JAKARTA, PARLE.CO.ID — Dalam memperingati Tahun Baru Imlek 2576, Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intelijen) Reda Manthovani menggelar bakti sosial donor darah di Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Kejaksaan, Ragunan, Jakarta Selatan. Kegiatan ini mengusung tema ‘Cahaya Baru, Harapan Baru, Kebersamaan Tanpa Batas’, sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama dan semangat berbagi dalam keberagaman.
Donor Darah: Wujud Kepedulian dan Harapan Baru
Dalam sambutannya, Reda Manthovani menegaskan bahwa kegiatan ini mencerminkan semangat pembaruan dan kepedulian sosial yang selaras dengan filosofi Tahun Baru Imlek.
“Semangat Imlek adalah tentang awal baru, harapan baru, dan darah baru yang membawa kehidupan lebih baik bagi sesama,” ujar Reda melalui keterangan tertulis Puspenkum Kejagung yang diterima di Jakarta, Kamis (30/1/2025).
Ia menekankan bahwa aksi donor darah adalah wujud nyata dari kepedulian sosial yang dapat menyelamatkan banyak nyawa, serta menjadi simbol kebersamaan tanpa batas.
Partisipasi Atlet Paralimpik: Solidaritas dan Inklusivitas
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 200 peserta, termasuk dari komunitas National Paralympic Committee (NPC) yang berasal dari berbagai daerah, terutama Jabodetabek. Kehadiran para atlet paralimpiade dalam aksi kemanusiaan ini menunjukkan bahwa semangat berbagi dan kepedulian sosial tidak mengenal batasan.
Ritual Fang Sheng: Simbol Kebebasan dan Harapan
Selain donor darah, Reda Manthovani juga menggelar ritual Fang Sheng, yaitu pelepasan 280 ekor burung ke alam bebas. Ritual ini memiliki makna simbolis sebagai bentuk kebebasan dan harapan akan kehidupan yang lebih baik.
“Melepaskan burung ke habitat aslinya melambangkan kebebasan dan harapan. Ini adalah pengingat bahwa setiap makhluk hidup memiliki hak untuk menjalani hidupnya dengan damai,” ujar Reda.
Apresiasi dari Tokoh Masyarakat
Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari tokoh masyarakat dan pengusaha, Jusuf Hamka, yang turut hadir dalam acara tersebut. Ia mengungkapkan rasa bangganya terhadap inisiatif JAM-Intelijen Reda Manthovani dalam merayakan Imlek dengan semangat kebersamaan dan toleransi.
“Saya sangat terharu melihat seorang pejabat tinggi negara yang begitu terbuka terhadap keberagaman budaya. Ini adalah contoh nyata bahwa kebersamaan bisa dijalin di atas perbedaan,” kata Jusuf Hamka.
Membangun Kebersamaan Tanpa Batas
Reda Manthovani berkomitmen untuk terus menumbuhkan rasa cinta kasih dan kepedulian terhadap sesama melalui berbagai kegiatan sosial. Ia berharap perayaan Imlek tahun ini dapat semakin mempererat persatuan masyarakat, tanpa memandang perbedaan suku, agama, dan budaya. (P-01)