JAKARTA, PARLE.CO.ID — Anggota DPR Bambang Soesatyo dipercaya sebagai Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Kadin Indonesia periode 2024-2029 yang dipimpin Anindya Bakrie. Kadin Indonesia di bawah kepemimpinan Anindya Bakrie siap untuk mendukung program-program pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto dalam meningkatkan perekonomian nasional.
“Kadin Indonesia memiliki tiga program utama dalam mendukung pemerintahan Prabowo Subianto. Pertama, meningkatkan kemitraan publik-swasta dan melibatkan banyak BUMN. Kedua, menjalin kerja sama lebih erat dengan pemangku kepentingan internasional. Ketiga, pemberdayaan usaha kecil dan menengah,” ujar Bamsoet usai pengumuman Pengurus Kadin Indonesia 2024-2029 yang juga dihadiri oleh Ketua Dewan Penasehat Kadin Indonesia Hashim Djojohadikusumo dan pengusaha senior Aburuzal Bakrie di Jakarta, Senin (7/10/2024).
Pengurus Kadin Indonesia hadir antara lain Ketum KADIN Indonesia Anindya Bakrie, Ketua Dewan Penasehat Hashim Djojohadikusumo, Anggota Dewan Kehormatan Aburizal Bakrie, Wakil Ketua Dewan Penasehat Sharif Cicip Sutardjo, Ketua Dewan Usaha Chairul Tanjung, Wakil Ketua Umum Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Raffi Ahmad, Wakil Ketua Bidang Komunikasi dan Informatika Clarissa Tanoesoedibjo serta Wakil Ketua Umum Bidang Pertanian Mulyadi Jayabaya.
Dijelaskan, salah satu program unggulan presiden terpilih Prabowo Subianto yang harus mendapat dukungan dari semua pihak, khususnya kalangan pengusaha, adalah program Makan Bergizi Gratis. Terlebih, berdasarkan data Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), pada tahun 2023 tercatat sebanyak 21 juta warga Indonesia mengalami kekurangan gizi. Sementara, 21,6% anak Indonesia berusia di bawah lima tahun mengalami stunting, dan 7,7% lainnya menderita wasting atau rendahnya rasio berat badan berbanding tinggi badan.
“Salah satu sumber masalah stunting adalah gizi buruk pada ibu dan anak, sehingga berakibat angka kematian ibu dan bayi di Indonesia masih tinggi. Sistem pencatatan kematian ibu pada Kementerian Kesehatan memperlihatkan bahwa jumlah kematian ibu pada tahun 2022 mencapai 4.005 dan di tahun 2023 meningkat menjadi 4.129. Sedangkan, kematian bayi pada 2022 sebanyak 20.882 dan pada tahun 2023 tercatat 29.945,” tandas Bamsoet. (P-01)